STRATEGI
KOMUNIKASI PEMASARAN WARALABA KEBAB TURKI BABA RAFI
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak pengusaha maupun individu yang melirik bisnis waralaba.
Bisnis waralaba merupakan bisnis yang
menjanjikan karena tanpa keterampilan
dan keahlian yang khusus, mereka dapat menikmati hasil yang memuaskan. Itulah
penyebabnya waralaba menjadi bisnis
aternatif yang diminati.
Franchising merupakan suatu hubungan
dimana pemilik waralaba memberikan penyewa waralaba hak bisnis untuk
mengoperasikan atau menjual suatu produk. Dalam waralaba,
Franchisee(terwaralaba) tidak perlu mengola usahanya dari nol. Karena franchisee hanya mengkopi merk, produk,
sistem operasional dan manajemen perusahaan. Itulah sebabnya KEBAB TURKI BABA
RAFI yang berada di bawah naungan PT BABARAFI INDONESIA ikut terjun dalam pasar
Fanchise Indonesia dan diakui oleh Disperindag sebagai Franchise yang sangat
berpotensi untuk dikembangkan.
Kebab Turki Baba Rafi merupakan pioner Franchise Kebab di Indonesia, dan meraih banyak penghargaan diantaranya ISMBEA (Indonesian
Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006, FRANCHISE TERBAIK
2007 bidang Makanan dan Minuman versi Majalah Pengusaha, Indonesia Franchise Award 2008 sebagai
kategori – Top 10 Indonesia Franchisor, THE BEST AND LARGEST
LOCAL FAST FOOD FRANCHISE dan Asia
Pasific Entrepeneurship Award (APEA) sebagai kategori Most Promising
Entrepreneurship (http//:www.babarafi.com, 2008). semakin banyaknya franchisee,
semakin kuat pula brand Kebab Turki Baba Rafi.
Dalam menghadapi persaingan KTBR harus menyusun strategi pemasaran yang
tepat, menekan cost production dan melakukan strategi promosi. KTBR
membuktikannya dengan terus menerus berusaha berinovasi dan meningkatkan
pelayanan yang diikuti dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat supaya
bisnis waralaba makanan fastfood dianggap sebagai bisnis menjanjikan.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti
sejauh mana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Baba Rafi dalam
merebut pangsa pasar dalam hal ini terwaralaba atau franchisee.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
strategi pemasaran yang digunakan oleh Franchisor dalam merebut pangsa
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui strategi komunikasi
pemasaran yang diterapkan Kebab Turki Baba Rafi antara franchisor dan
franchisee.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis, diharapkan menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai strategi komunikasi pemasaran.
2. Secara praktis, diharapkan menjadi masukan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk kebijakan perusahaan.
E. KERANGKA TEORI
1. Pengertian Strategi
Menurut Stoner, Freeman dan Gibert Jr yang dikutip Fandy
Tjiptono (2000:3) dalam bukunya strategi pemasaran, bahwa konsep strategi dapat
didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu:
a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin
lakukan (intend to do)
b. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually
does).
Menurut Daft (2002: 307) Strategi adalah
”Rencana tindakan yang menjabarkan alokasi
sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi lingkungan dan membantu mencapai
sasaran atau tujuan organisasi.”
Tull dan Kahle (1990:25) mendefinisikan strategi
pemasaran sebagai berikut:
Marketing strategy is the fundamental means
for achieving the company’s objective by developing a sustainable competitive advantage
through the markets entered and the marketing programs used to serve them.
(Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut).
Sedangkan strategic management (manajemen
strategi) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya
(David, 2006:5).
Manajemen strategi merupakan proses manajemen yang komprehensif
dan berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan
strategi yang efektif ( Griffin, 2004:226).
Menurut Fred R. David (2006:6-8) proses manajemen
strategi
terdiri dari tiga tahap yaitu:
a. Formulasi strategi
b. Implementasi strategi,
c. Evaluasi strategi
Dalam strategi
pemasaran, para manajer menganalisis lingkungan untuk mengantisipasi
kemungkinan dampak dari pengaruh lingkungan dan menggunakan riset pasar untuk
mendapatkan informasi tentang konsumen berdasarkan analisis dan riset, sehingga
menciptakan strategi positioning, segmentasi dan mengimplemetasikannya melalui
bauran pemasaran.
Menurut Tony Yeshin (1999:77), dimensi kunci dari
analisis situasi adalah perusahaan harus memperhatikan:
a. Perusahaan, dengan analisis SWOT (Strange,
Weakness, Opportunities, Treath).
b. Pesaing
c. Pasar
d. Lingkungan bisnis
Dimensi penting dari lingkungan eksternal yang harus dikembangkan:
1. Faktor politik
2. Faktor ekonomi
Jika suatu negara sedang menghadapi kegiatan ekonomi yang
buruk maka akan berimbas pada rendahnya daya beli masyarakat.
3. Perubahan sosial
4. Faktor teknologi
5. Dimensi internasional
memahami faktor-faktor untuk meningkatkan kemampuan
tampil di arena internasional.
Menurut Tjiptono
(2000: 8) tergantung terhadap
faktor-faktor berikut:
a. Faktor lingkungan
b. Faktor pasar
c. Persaingan
d. Analisis kemampuan internal
e. Perilaku konsumen
f. Analisis ekonomi
2. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna,
atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2001:41). Definisi komunikasi
menurut Carl I. Hovland adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)
menyampaikan rangsangan (biasanya dalam bentuk verbal) untuk mengubah
perilaku orang lain (komunikan)
Harold Lasswell mengemukakan suatu formula mengenai
proses komunikasi yaitu : Who Say What In Which Channel To Whom With What
Effect?
Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa
Dengan Pengaruh Bagaimana (Mulyana, 2001:62).
lima unsur komunikasi yang saling bergantung yaitu:
1.
sumber (source)
/komunikator / pengirim pesan.
2.
pesan (message)
merupakan seperangkat simbol verbal dan/ nonverbal yang mewakili suatu perasaan,
nilai atau gagasan.
3.
saluran atau media
channel) yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan atau mengirim pesan.
4.
Penerima (receiver)
atau yang sering disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicate)
atau khalayak (audience).
5.
efek yang terjadi pada penerima pesan, seperti : penambahan pengetahuan, perubahan sikap,
perubahan keyakinan hingga perubahan perilaku.
Unsur-unsur lain yang ditambahkan dalam komunikasi
model yang lebih baru yaitu umpan balik (feedback), gangguan/kendala (noise/barriers)
dan konteks atau situasi komunikasi (Mulyana, 2001:63-65).
Menurut American Marketing Association (AMA):
”Marketing is the process of planning and
executing the concepting, pricing, promotion,and distribution of ideas, goods, and
sevices to create exchanges that satisfy individual and organizational goals”.
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
(Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001:6)
Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan
dan organisasi lainnya menstransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan
pelanggannya (Shimp, 2000:4). Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui
proses pertukaran. (Angipora, 1999:3) Dari definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia
dengan cara yang disebut pertukaran (an exchange).
Setelah mengetahui definisi komunikasi dan pemasaran
sebelumnya akan lebih mudah untuk memahami definisi komunikasi pemasaran menurut Marius P.
Angipora (1999:220) pengertian
komunikasi pemasaran adalah: ”Kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan yang membantu
dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk
berbuat lebih baik.”
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua
unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya
(Shimp, 2000:4). Adapula yang mengatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk
dan atau mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan atau produknya agar
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan (Lamb, Hair, Mc.Daniel, 2001).