Halaman

Selasa, 26 Februari 2013

NICEpedia

         NICEpedia merupakan ensiklopedia kecil pada blog saya yang saya. Dengan adanya NICEpedia saya harapkan dapat membantu pembaca untuk menemukan definisi atau arti kata ang sedang dicari dan penjelasannya yang singkat muddah dipahami.

B

biaya standart           : biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk
biaya produksi          :biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik
kajianpustaka.com

K

Klenik                      : hal rahasia yang disembunyikan untuk umum

M

Munas (Musyawarah Nasional)   : Munas NU diadakan tiap lima tahun sekali di pertengahan antara dua muktamar  sebagai forum bagi ulama untuk bermusyawarah engenai masalah-masalah keagamaan. 

S

Split off point (titik pisah batas)  :titik dimana produk-produk dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual

U

unit ekuivalensi         : jumlah unit produk yang terselesaikan oleh biaya produksi 


Senin, 25 Februari 2013

Catatan Kaki

Catatan kaki adalah uraian atau kutipan dari sebua kata atau paragraf yang biasanya diberi tanda dengan angka kecil pada akhir kalimat.

 Urutan dalam penulisan catatan kaki, sebagai berikut :
  • nama penulis
  • judul buku
  • tempat diterbitkan
  • nama penerbit
  • tahun terbit (ditulis dalam kurung)
  • nomor halaman tepat informasi ang dicatat berada
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan catatan kaki :
  • Berbeda dengan daftar putaka, dalam catatan kaki nama penulis tidak perlu di balik (karena referensi yang ditulis pertama kali)
  • Antara nama pengarang dan judul buku dipergunakan tanda koma ( pada biografi atau daftar pustaka dipergunakan titik)
  • Tempat dan tahun terbit ditempatkan salam tanda kurung, dan tidak menyertakan penerbit
  • Antara judul buku dan data publikasi tidak ada titik atau koma 

Dalam penulisan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman, diberi ruang khusus. Contoh penulisan catatan kaki:
Greg Barton. Biografi Gus Dus (Yogyakarta: 2003), hal 92

Selasa, 19 Februari 2013

ANALISIS JURNAL I



STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WARALABA KEBAB TURKI BABA RAFI

A.    LATAR BELAKANG
Dewasa ini banyak pengusaha maupun individu yang melirik bisnis waralaba. Bisnis waralaba  merupakan bisnis yang menjanjikan  karena tanpa keterampilan dan keahlian yang khusus, mereka dapat menikmati hasil yang memuaskan. Itulah penyebabnya waralaba menjadi bisnis  aternatif yang diminati.
Franchising merupakan suatu hubungan  dimana pemilik waralaba memberikan penyewa waralaba hak bisnis untuk mengoperasikan atau menjual suatu produk. Dalam waralaba, Franchisee(terwaralaba) tidak perlu mengola usahanya dari nol. Karena  franchisee hanya mengkopi merk, produk, sistem operasional dan manajemen perusahaan. Itulah sebabnya KEBAB TURKI BABA RAFI yang berada di bawah naungan PT BABARAFI INDONESIA ikut terjun dalam pasar Fanchise Indonesia dan diakui oleh Disperindag sebagai Franchise yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Kebab Turki Baba Rafi merupakan pioner Franchise Kebab  di Indonesia, dan meraih banyak  penghargaan diantaranya ISMBEA (Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award) 2006, FRANCHISE TERBAIK 2007 bidang Makanan dan Minuman versi Majalah Pengusaha,  Indonesia Franchise Award 2008 sebagai kategori – Top 10 Indonesia Franchisor, THE BEST AND LARGEST LOCAL FAST FOOD FRANCHISE dan  Asia Pasific Entrepeneurship Award (APEA) sebagai kategori Most Promising Entrepreneurship (http//:www.babarafi.com, 2008). semakin banyaknya franchisee, semakin kuat pula brand Kebab Turki Baba Rafi.

Dalam menghadapi persaingan KTBR harus menyusun strategi pemasaran yang tepat, menekan cost production dan melakukan strategi promosi. KTBR membuktikannya dengan terus menerus berusaha berinovasi dan meningkatkan pelayanan yang diikuti dengan strategi komunikasi pemasaran yang tepat supaya bisnis waralaba makanan fastfood dianggap sebagai bisnis menjanjikan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Baba Rafi dalam merebut pangsa pasar dalam hal ini terwaralaba atau franchisee.

B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh Franchisor dalam merebut pangsa

C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Kebab Turki Baba Rafi antara franchisor dan franchisee.

D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis, diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan mengenai strategi komunikasi pemasaran.
2. Secara praktis, diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk kebijakan perusahaan.

E. KERANGKA TEORI
1. Pengertian Strategi
Menurut Stoner, Freeman dan Gibert Jr yang dikutip Fandy Tjiptono (2000:3) dalam bukunya strategi pemasaran, bahwa konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu:
a. Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan (intend to do)
b. Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan (eventually does).
Menurut Daft (2002: 307) Strategi adalah
”Rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi lingkungan dan membantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi.”
Tull dan Kahle (1990:25) mendefinisikan strategi pemasaran sebagai berikut:
Marketing strategy is the fundamental means for achieving the company’s objective by developing a sustainable competitive advantage through the markets entered and the marketing programs used to serve them.
(Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut).
Sedangkan strategic management (manajemen strategi) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya (David, 2006:5).
Manajemen strategi merupakan proses manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yang efektif ( Griffin, 2004:226).
Menurut Fred R. David (2006:6-8) proses manajemen strategi
terdiri dari tiga tahap yaitu:
a. Formulasi strategi
b. Implementasi strategi,
c. Evaluasi strategi
Dalam  strategi pemasaran, para manajer menganalisis lingkungan untuk mengantisipasi kemungkinan dampak dari pengaruh lingkungan dan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan informasi tentang konsumen berdasarkan analisis dan riset, sehingga menciptakan strategi positioning, segmentasi dan mengimplemetasikannya melalui bauran pemasaran.
Menurut Tony Yeshin (1999:77), dimensi kunci dari analisis situasi adalah perusahaan harus memperhatikan:
a. Perusahaan, dengan analisis SWOT (Strange, Weakness, Opportunities, Treath).
b. Pesaing
c. Pasar
d. Lingkungan bisnis

Dimensi penting dari lingkungan eksternal yang harus dikembangkan:
1. Faktor politik
2. Faktor ekonomi
Jika suatu negara sedang menghadapi kegiatan ekonomi yang buruk maka akan berimbas pada rendahnya daya beli masyarakat.
3. Perubahan sosial
4. Faktor teknologi
5. Dimensi internasional
memahami faktor-faktor untuk meningkatkan kemampuan tampil di arena internasional.
Menurut  Tjiptono (2000: 8)  tergantung terhadap faktor-faktor berikut:
a. Faktor lingkungan
b. Faktor pasar
c. Persaingan
d. Analisis kemampuan internal
e. Perilaku konsumen
f. Analisis ekonomi

2. Komunikasi Pemasaran
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2001:41). Definisi komunikasi menurut Carl I. Hovland adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya dalam bentuk verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)
Harold Lasswell mengemukakan suatu formula mengenai proses komunikasi yaitu : Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect?
Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana (Mulyana, 2001:62).
lima unsur komunikasi yang saling bergantung yaitu:
1.       sumber (source) /komunikator / pengirim pesan.
2.       pesan (message) merupakan seperangkat simbol verbal dan/ nonverbal yang mewakili suatu perasaan, nilai atau gagasan.
3.       saluran atau media channel) yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan atau mengirim pesan.
4.      Penerima  (receiver) atau yang sering disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicate) atau khalayak (audience).
5.      efek yang terjadi pada penerima pesan, seperti :  penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan keyakinan hingga perubahan perilaku.

Unsur-unsur lain yang ditambahkan dalam komunikasi model yang lebih baru yaitu umpan balik (feedback), gangguan/kendala (noise/barriers) dan konteks atau situasi komunikasi (Mulyana, 2001:63-65).

Menurut American Marketing Association (AMA):
”Marketing is the process of planning and executing the concepting, pricing, promotion,and distribution of ideas, goods, and sevices to create exchanges that satisfy individual and organizational goals”.
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001:6)

Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya menstransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya (Shimp, 2000:4). Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. (Angipora, 1999:3) Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa titik tolak pemasaran terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia dengan cara yang disebut pertukaran (an exchange).

Setelah mengetahui definisi komunikasi dan pemasaran sebelumnya akan lebih mudah untuk memahami definisi  komunikasi pemasaran menurut Marius P. Angipora (1999:220) pengertian
komunikasi pemasaran adalah: ”Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan dibidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.”
Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya (Shimp, 2000:4). Adapula yang mengatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atau perusahaan atau produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Lamb, Hair, Mc.Daniel, 2001).