Perkembangan Politik di
berbagai Negara
Perkembangan
politik di berbagai negara di pengaruhi oleh usainya
perang dunia ke 2 yang
sangat mempengaruhi berbagai aspek seperti sosial, budaya, perekonomian dan juga politik. selain itu juga berdampak bagi kelahiran PBB dan bangsa-bangsa di Asia Afrika :
1. Lahirnya
organisasi perdamaian dunia (PBB)
Organisasi ini fokus memelihara perdamaian dunia yang dirintis oleh The Big
Five Country.Namun perkembangan sekarangatut dipertanyakan
kesanggupannya/kinerjanya,karena lebih didominasi oleh pengaruh negara besar
terutama Amerika.
2. Kemerdekaan bagi
bangsa-bangsa Asia-Afrika .
Bangsa
iniyang sebelumnya menjadi objek penjajahan.Proses dekolonisasi ini dipercepat
adanya kesadaran akan persamaan hak sesama bangsa sebagaimana tercantum dalam
piagam PBB
Perkembangan politik di Indonesia :
Masa perang kemerdekaan(1945-1949): Setelah Amerika,Belgia dan Australia Yang tergabung dalam KTN 1947 membantu menyelesaikan konflik Indonesia –Belanda, maka terjadilah pemberontakan PKI Madiun 1948 dimana tokoh-tokoh komunis banyak yang melarikan diri ke Uni Sovyet.
Masa demokrasi liberal 1950-1959 :
Awalnya Indonesia mencari dukungan ke barat untuk menyelesaikan masalah Irian(terutama masa kabinet Sukiman), Sistem perekonomiannya juga menerapkan pengaruh sistem liberal. Percobaan sistem ini berujung pada instabilitas politik sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959 dan kita memasuki sistem baru.
Masa demokrasi terpimpin(1959-1965) :
Kegagalan sistem liberal mendorong sikap anti kolonialisme dan anti barat (Amerika dkk) dan mendorong Indonesia lebih dekat dengan negara sosialis komunis/blok timur(Uni Sovyet dkk).Pada masa ini persaingan Blok Barat dan Blok Timur mencapai puncak nya. Pemerintah Indonesia memainkan peran dengan merintis berdirinya gerakan non blok (GNB) tahun 1961 pertama kali KTT diselenggarakan di Beograd.Namun demikian dilain sisi terutama dalam perebutan Irian Barat persenjataan kita dibantu oleh Uni Sovyet.Selesai masalah Irian Barat tahun 1963 selesai tak lama kemudian meletuslah G.30 S PKI 1965.
Periode Orde Baru 1966-1998 :
Penegasan politik luar negeri bebas –aktif agaknya mengurangi pengaruh kedua blok dimana kita menciptakan stabilitas kawasan Asia Tenggara dan merintis berdirinya ASEAN tahun 1968. Didalam membangun perekonomian Indonesia minta bantuan IMF yang cenderung didominir oleh negara-negara Barat. Hal ini kadang berakibat kebijakan makro ekonomi kita juga mendapat tekanan dari IMF tadi. Kondisi ini berlangsung terus hingga Orde Baru runtuh karena krisis yang dipicu oleh masalah ekonomi ini terutama tahun 1998.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar