Halaman

Selasa, 19 November 2013

Ekonomi Indonesia vs Ekonomi Malaysia

     Sebagai bangsa Indonesia tidak perlu takut dilecehkan bangsa lain terutama Malaysia, karena berdasarkan sumber Metro TV di kabinet Indonesia bersatu menyatakan bahwa kesalah pahaman kalangan atas dan elit politik Malaysia sangat menghormati kekuatan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, sementara itu kalangan bawah Malaysia masih menganggap Indonesia negara miskin, termasuk kalangan aparat kerajaan Malaysia. Kelas babawah di Malaysia kurang mendapat informasi tentang Indonesia sehingga menjadi sumber masalah hubungan antara Indonesia dengan Malaysia. Hal ini  bisa dilihat dari PDB Indonesia terbesar di Asia Tenggara

 http://www.youtube.com/watch?v=Kf0blEZKOkk


Selain itu, Indonesia juga memiliki keunggulan lain dibanding negara Malaysia. 

http://www.youtube.com/watch?v=ZymBGu3mBic


       Memang kemiskinan masih menjadi masalah di Indonesia namun jumlah orang terkaya di Indonesia lebih besar dibanding negara yang memiliki 14 garis melintang pada benderanya tersebut. Namun jika dilihat dari data diatas kemiskinan bukanlah suatu wajah tunggal Indonesia.Selain itu negara yang memiliki kekayaan budaya ini  juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi kelompok negara elit dunia G-20. G-20 merupakan Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Eropa.  Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia

       Dengan  data yang diperoleh tersebut, haruskah Indonesia merasa dilecehkan oleh Malaysia? dan Haruskah Malaysia golongan bawah itu menyombongkan dirinya?


Sumber :
Acara Economic Challange di Metro TV
http://id.wikipedia.org/wiki/G-20_ekonomi_utama











Tidak ada komentar: