Halaman

Kamis, 22 November 2012

MARKETING MIX

Bauran pemasaran atau Marketing Mix merupakan alat pemasaran yang dapat dikendalikan untuk menghasilkan repon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi Maketing Mix menurut Jarome Mc Carthy adalah Product, Price, Place dan Promotion yang lebih dikenal 4Ps

Product (Produk)
Dalam dunia pemasaran, setiap perusahaan bersaing untuk mengumukakan produknya yang kompetitif. Sehingga untuk menghasilkan produk yang menarik diperlukan pula ide-ide cemerlang serta kreatifitas yang tinggi. Hal ini lah yang membuat produk-produk yang berada di pasar selalu memberikan inovasi-inovasi dan sentuhan seni guna memenangkan persaingan pasar, sebagai kelebihan yang kompetitif. Contohnya seperti kaus yang bertuliskan "sayang ayah bunda" sebenarnya hanyalah kaus berwarna biasa hanya saja ada sentuhan ide kreatif dalam penulisan kata-katanya, sehingga kaus ini memiliki nilai yang lebih tinggi.  

Price (Harga)
Selama ini terdapat stigma dalam masyarakat bahwa harga melambangkan kualitas suatu produk, dengan kata lain semakin mahal harga suatu produk semakin tinggi pula kualitasnya. Namun kenyataanya tidak demikian, paradigma harga seperti itu tidak dapat dijadikan tolak ukur dari kualitas suatu produk.

Penetapan harga dapat ditentukan melalui beberapa cara, diantaranya :
Harga jual untuk reseller                                         = harga beli + mark up
*mark up : keuntungan yang diinginkan

 Harga juar per-unit untuk perusahaan menufaktur =        total biaya       
                                                                                          unit yang di halkan

Strategi penetapan harga sangatlah penting karena hal ini akan mempengaruhi pelanggan untuk membeli dan selanjutnya menjadi loyal customer. Karena mereka berani bayar mahal untuk kualitas yang baik dan pelanggan akan senang juga jika kualitas baik dan harga terjangkau

Place (Tempat)
 tujuan dalam hal ini adalah menawarkan produk yang tepat, di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Karena bagaimanapun  sang penjual perlu untuk melihat lokasi guna kefektifan produk dikalangan pengguna, seperti dibukanya departemen strore di sekitar kawasan perumahan.

Promotion (Promosi)
Promosi merupakan salah satu cara untuk menarik konsumen karena perlunya adanya mempengaruhi pembeli untuk mengenal produk yang dijual lebih dekat. Pengiklanan dalam media massa, media elektrotik, dan jejaring sosial menjadi pilihan untuk mempromosikan suatu produk. Namun, walau bagaimanapun pemasaran yang paling efektif adalah pemasaran dari mulut ke mulut.

Selain Marketing Mix 4Ps yang dicetuskan oleh  Jarome Mc Carthy, Booms dan Bitner menambahkan 3Ps lagi, sehingga menjadi Marketing Mix 7Ps, yaitu :

People (Pelaku)
Semua pelaku yang turut ambil bagian dalam penyajian jasa dan dalam hal ini mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen (Boom dan Bitner 2000; 234).

Process (Proses)
 Proses adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan (Lovelock dan Wright 2002:13-15)

Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik dan yang mewakili (Physical Evidence and Presentation). Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen (Philip kotler).


Tugas Perilaku Konsumen #
Siti Anna Istiana
Universitas Gunadarma
Manajemen
16210581


 Referensi :

Senin, 05 November 2012

BAB II LANDASAN TEORI




Menurut Daft (2002: 307) Strategi adalah ”Rencana tindakan yang menjabarkan alokasi sumber daya dan aktifitas-aktifitas untuk menanggapi lingkungan dan membantu mencapai sasaran atau tujuan organisasi.

Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan-tujuan, mengatasi kesulitan  dengan memanfaatkan sumber-sumber dan kemampuan yang dimilikinya. Jadi, strategi merupakan rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut. Terkadang perusahaan memiliki tujuan yang sama, tetapi mereka menggunakan strategi yang berbeda.

                  Tull dan Kahle (1990:25) mendefinisikan strategi pemasaran:
    Marketing strategy is the fundamental means for achieving the company’s objective by developing a sustainable competitive advantage through the markets entered and the marketing programs used to serve them.”
   (Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut).

Sedangkan strategic management (manajemen strategi) adalah seni dan ilmu  memformulasikan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya (David, 2006:5).
Manajemen strategi merupakan proses manajemen komprehensif dan berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yang efektif ( Griffin, 2004:226).

Menurut American Marketing Association (AMA) dalam mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:
    ”Marketing is the process of planning and executing the concepting, pricing, promotion,and distribution of ideas, goods, and sevices to create exchanges that satisfy individual and organizational goals”.
    Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001:6)

Menurut Stoner, Freeman dan Gibert Jr yang dikutip Fandy Tjiptono (2000:3) dalam bukunya strategi pemasaran, menjelaskan bahwa konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu:
a. Dari perspektif apa yang ingin dilakukan (intend to do)
b. Dari perspektif apa yang akhirnya lakukan (eventually does).