Jurnal II : Kajian Bisnis Franchise Makanan di Indonesia
Oleh : Dewi Astuti
Oleh : Dewi Astuti
TINJAUAN PUSTAKA
Teori yang digunakan adalah konsep bisnis,
sukses dan kegagalan bisnis kecil, teori franchise, teori pasar dan pemasaran
meliputi pengertian pasar, analisis situasi pasar serta teori penunjang lainnya
seperti teori manajemen sumberdaya manusia, manajemen operasional dan manajemen
keuangan
PEMBAHASAN
Franchise dibagi dalam dua kelompok besar
yaitu Franchise Asing dan Franchise Lokal. Franchise asing adalah franchisornya
berasal dari luar negri, seperti : Baskin Robin, Starbucks, Mc Donalds, Pizza
Hut, dan lain sebagainya. Franchise Lokal antara lain Es Teler 77, Mr Celup,
Ayam Bakar Mas Mono, Kebab Baba Rafi dan
lain Ssebagainya.
Franchise saat ini populer dan keuntungannya
sangat menjanjikan, namun ada pula
franchisee yang terpaksa menutup usahanya. Jadi memilih franchisor berikut
produk/jasanya juga perlu dipertimbangkan dengan matang, terutama isi ikatan perjanjian
antara hak dan kewajiban serta prospek keberhasilan penjualannya.
Keuntungan Franchise makanan:
1. Keuntungan yang menjanjikan dan bantuan
manajerial
2.
Pelatihan secara berkala untuk pegawai franchisee sehingga
standard operasional dan mutu produk serta jasa sesuai dengan standard franchisor
3.
Keuntungan akses management skills dari suatu bisnis besar
4.
Franchise sudah memiliki pasar
5.
Berpeluang untuk berkembang cepat
Kekurangan Franchise makanan:
1.
Biaya startup tinggi, selain
kebutuhan investasi awal, franchisee harus membayar pembelian franchise yang cukup
mahal.
2.
tidak bebas mengembangkan karena terikat peraturan dalam perjanjian
3.
Terikat pembelian bahan produksi
untuk standarisasi produk yang dijual.
4.
Franchisee harus jeli agar tidak
terjebak pada isi perjanjian dengan franchisor, karena bagaimanapun biasanya
perjanjian akan berpihak kepada prinsipal / franchisor dengan perbandingan
60:40.
KESIMPULAN
faktor-faktor penunjang keberhasilan franchise makanan di Indonesia:
faktor-faktor penunjang keberhasilan franchise makanan di Indonesia:
1.
bentuk Franchise banyak diminati karena pasar yang sudah
tersedia dan keuntungan lainnya seperti bantuan manajerial dan operasional
2.
ciri khusus yang dimiliki franchise membuatnya lebih
beratahan dari ancaman pasar
3.
pendistribusian franchise sangat pendek sehingga kontrol
mutu dan pelayanan optimal
4.
Daya beli yang terus meningkat jika dilihat dari data PDB
total dan PDB sektorrestorang yang sangat baik dan terus meningkat
5.
Motivasi membeli makanan asing sangat tinggi
6.
Menu bisnis franchise makanan menjangkau konsumen dengan
berbagai paket
7.
Terjadinya pergeseran budaya membantu suksesnya bisnis
franchise
8.
Bisnis franchis membagi sendiri segmen pasarnya
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar, 2003 Studi Kelayakan Bisnis, Teknik Menganalisis Kelayakan
Rencana
Bisnis secara Komprehensif, edisi 2 PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Iman Soeharto, 2002 Studi kelayakan Proyek Industri, Erlangga
Jakarta.
Ronald J. Ebert, Ricky W.Griffin, 1995 Business Essentials, Prentice
Hall, Inc
Englewood Cliffs, New Jersey.
Anang Sukandar, Drs, 2004 Franchising di Indonesia, Asosiasi
Franchise Indonesia
Lexy J Moleong, DR, MA, 2004 Metodologi Penelitian Kualitatip, edisi
18 PT
Remaja Rosdakarya Bandung.
Y.Sri Susilo, Sigit Triandaru, A.Totok Budi Santoso, 2000, Bank dan
Lembaga
Keuangan Lain, Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta.
Philip Kotler, 1994, Marketing Management, analysis, planning,
implementation and
control. Edisi 8, Prentice-Hall International New Jersey.
Lawrence J. Gitman, 2003 Principles of Managerial Finance, edisi 10,
Harper and
Row Publishers, New York.
Michael Parkin, 1993, Economics,
edisi 2, Addison-Wesley Publishing Company
Tidak ada komentar:
Posting Komentar