Halaman

Minggu, 21 Oktober 2012

Analisis Jurnal


Jurnal II     :   Kajian Bisnis Franchise Makanan di Indonesia
Oleh           : Dewi Astuti

TINJAUAN PUSTAKA
Teori yang digunakan adalah konsep bisnis, sukses dan kegagalan bisnis kecil, teori franchise, teori pasar dan pemasaran meliputi pengertian pasar, analisis situasi pasar serta teori penunjang lainnya seperti teori manajemen sumberdaya manusia, manajemen operasional dan manajemen keuangan

PEMBAHASAN
Franchise dibagi dalam dua kelompok besar yaitu Franchise Asing dan Franchise Lokal. Franchise asing adalah franchisornya berasal dari luar negri, seperti : Baskin Robin, Starbucks, Mc Donalds, Pizza Hut, dan lain sebagainya. Franchise Lokal antara lain Es Teler 77, Mr Celup, Ayam Bakar Mas Mono, Kebab Baba Rafi  dan lain Ssebagainya.
Franchise saat ini populer dan keuntungannya sangat  menjanjikan, namun ada pula franchisee yang terpaksa menutup usahanya. Jadi memilih franchisor berikut produk/jasanya juga perlu dipertimbangkan dengan matang, terutama isi ikatan perjanjian antara hak dan kewajiban serta prospek keberhasilan penjualannya.
Keuntungan Franchise makanan:
1.      Keuntungan yang menjanjikan dan bantuan manajerial
2.      Pelatihan secara berkala untuk pegawai franchisee sehingga standard operasional dan mutu produk serta jasa sesuai dengan standard franchisor
3.      Keuntungan akses management skills dari suatu bisnis besar
4.      Franchise sudah memiliki pasar
5.      Berpeluang untuk berkembang cepat

Kekurangan Franchise makanan:
1.    Biaya startup tinggi,  selain kebutuhan investasi awal, franchisee harus membayar pembelian franchise yang cukup mahal.
2.    tidak bebas mengembangkan karena terikat peraturan dalam perjanjian
3.    Terikat  pembelian bahan produksi untuk standarisasi produk yang dijual.
4.    Franchisee harus jeli agar  tidak terjebak pada isi perjanjian dengan franchisor, karena bagaimanapun biasanya perjanjian akan berpihak kepada prinsipal / franchisor dengan perbandingan 60:40.

KESIMPULAN
faktor-faktor penunjang keberhasilan franchise makanan di Indonesia:
1.      bentuk Franchise banyak diminati karena pasar yang sudah tersedia dan keuntungan lainnya seperti bantuan manajerial dan operasional
2.      ciri khusus yang dimiliki franchise membuatnya lebih beratahan dari ancaman pasar
3.      pendistribusian franchise sangat pendek sehingga kontrol mutu dan pelayanan optimal
4.      Daya beli yang terus meningkat jika dilihat dari data PDB total dan PDB sektorrestorang yang sangat baik dan terus meningkat
5.      Motivasi membeli makanan asing sangat tinggi
6.      Menu bisnis franchise makanan menjangkau konsumen dengan berbagai paket
7.      Terjadinya pergeseran budaya membantu suksesnya bisnis franchise
8.      Bisnis franchis membagi sendiri segmen pasarnya
 
  
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar, 2003 Studi Kelayakan Bisnis, Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana
Bisnis secara Komprehensif, edisi 2 PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
Iman Soeharto, 2002 Studi kelayakan Proyek Industri, Erlangga Jakarta.
Ronald J. Ebert, Ricky W.Griffin, 1995 Business Essentials, Prentice Hall, Inc
Englewood Cliffs, New Jersey.
Anang Sukandar, Drs, 2004 Franchising di Indonesia, Asosiasi Franchise Indonesia
Lexy J Moleong, DR, MA, 2004 Metodologi Penelitian Kualitatip, edisi 18 PT
Remaja Rosdakarya Bandung.
Y.Sri Susilo, Sigit Triandaru, A.Totok Budi Santoso, 2000, Bank dan Lembaga
Keuangan Lain, Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta.
Philip Kotler, 1994, Marketing Management, analysis, planning, implementation and
control. Edisi 8, Prentice-Hall International New Jersey.
Lawrence J. Gitman, 2003 Principles of Managerial Finance, edisi 10, Harper and
Row Publishers, New York.
Michael Parkin, 1993, Economics, edisi 2, Addison-Wesley Publishing Company



Tidak ada komentar: